Minggu, 28 Desember 2014

pacar


I love you, not because of what you have but because of what I feels.. I care for you, not because you need care but because I want to.. I’m always here for you, not because i wan’t you to be with me but because i want to be with you..

Rabu, 12 November 2014

BAB III



BAB III
                                      METODE PENELITIAN       

A.    Rancangan Peneliti
Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan desain peneliatian ini menggunakan Pre Eksperimental Design dan jenis rancangan yang digunakan Pretest-Posttest dalam satu kelompok (One Group Pretest-Posttest Design), yaitu rancanga penelitian dimana tidak ada kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang mungkin terjadi setelah diadakannya eksperimen (program) (Notoatmodjo, 2012). Adapun bentuk rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

              O1                                             X                                                           O2

            Pre Test                       perlakuan                                 Post Test

Keterangan :

O1 : lingkar perut dan IMT sebelum dilakukan latihan yoga (Bikram)
X  : perlakuan / latihan yoga
O2 : nilai Lingkar perut dan IMT setelah dilakukan latihan yoga (Bikram)         
B.     Variabel Peneliti
Variabel penelitian yang digunakan sebagai ciri, sifat, dan ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).
1.      Variabel bebas (Independent Variable) : Latihan Yoga (Bikram).
2.      Variabel terikat (Dependent Variable) : Nilai Lingkar Perut dan Indeks Massa Tubuh (IMT).
3.      Variabel pengganggu
a.    Gaya hidup
Tidak dikendalikan karena peneliti tidak dapat mengendalikan perilaku gaya hidup setiap orang.
b.   Umur
Dalma penelitian ini dikendalikan dengan memilih responden yang berusia 30-50 tahun.
c.    Pola makan
Tidak dikendalikan karena peneliti tidak dapat mengendalikan pola waktu seseorang untuk setiap harinya.
d.   Obat-obatan
Dikendalikan dengan mengambil responden yang tidak mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi niali IMT dan lingkar perut.
e.   Jadwal makan
Tidak dikendalikan Karen peneliti tidak dapat dikendalikan dengan jadwal makan setiap orang.

C.     Skema hubungan Atara Variabel
Variabel pengganggu
1.      Gaya hidup
2.      Pola makan
3.      Obat-obatan
4.      Umur
5.      Jadwal makan

Variabel bebas
Terapi yoga (Bikram)
Variabel terikat
Lingkar Perut dan IMT

 











D.    Defenisi Operasional
1.         Yoga (Bikram)
Gerakan yoga dilakukan dengan progresif dan tarus-menerus dengan adanya serangkaian yoga proses yang dapat meningkatkan stamina, menurunkan berat badan, serta menguatkan otot perut. Latihan yoga (Bikram) yang dilakukan 4 kali sehari dengan durasi 40-60 menit selama 1 bulan dengan gerakan yang sudah ditentukan. Aspek yang meliputi latihan yoga  menggunakan alat ukur lembar obsevasi dengan cara observasi  yang dilakukan oleh peneliti.
2.      Pengertian Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Perut adalah indikator untuk penampisan berat badan dan kegemukan, sama-sama  menggunakan  pengukuran antropometrik. Selain itu lingkar perut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya obesitas abdominal sentral.  Alat ukur yang yang digunakan dalam peneliti berupa timbangan, meteran, pita meteran dan kuesioner dengan mengukur BB, TB, dan pengukuran lingkar perut responden dan diisi pada format yang telah disediakan sesuai hasil pengukuran antropometrik. IMT di ukur menggunakan rumus BB(KG)/TB(m2)  dengan skala interval  seperti
<17,0=  BB kurang,
18,5-22,9=  BB Normal
 23-24,9=  BB Gemuk.
Dan untuk pengukuran lingkar perut menggunakan pita sentimeter menggunakan skala interval dengan  normal untuk wanita  jika lebih dari 70cm-80 cm dan lebih dari  80cm-90cm untuk pria.
E.     Populasi dan Sampel
1.      Populasi
Populasi didefinisikan sebagai keseluruhan dari objek yang akan diteliti. (Sunyoto & setiawan, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah desa di karang tengah sleman Yoyakarta pada bulan oktober sebanyak 52 orang.

2.      Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi, bisa sebagian dari populasi namun tidak semua elemen populasi (Sunyoto & setiawan, 2013). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 responden. Penentuan besar sampel menurut Sugiono (2010) untuk penelitian eksprimen yang sedehana jumlah sampel yang dibutuhkan minimal 10 sampai 20 responden.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Nonprobability Sampling (non random sampling) dengan metode purposive Sampling yaitu tehnik penepatan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai (tujuan/ masalah dalam penelitian ) dengan cara menetapkan hingga mencapai jumlah yang dibutuhkan.
Kriteria sampel pada penelitian ini adalah :
a.    Kriteria Inklusi
1)   Kelompok masyarakar di desa karang tengan sleman Yogyakarta
2)   Bersedia menjadi responden
3)   Umur 30-50
4)   Bersedia melakukan latiha yoga
5)   Taat terhadap prosedur yang di berikan
b.   Kriteria Eksklusi
1)   Responden yang sedang mengikuti selain terapi yoga dan yang tidak hadir saat melakukan yoga.
2)   Usia yang kurang dari 30
3)   Usia yang lebih dari 50
F.      Etika Penelitian
Masalah etika penelitian yang menggunakan subyek manusia menjadi isu sentral yang sedang berkembang. Secara umum prinsip etika dalam penelitian atau pengumpulan data dapat dibedakan menjadi prinsip manfaat, prinsip menghargai subyek, dan prinsip keadilan (Nursalam, 2005).
Penelitian ini telah dirancang sesuai dengan petunjuk dan aturan yang telah ditetapkan serta telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Komisi Skripsi Jurusan Keperawatan Stikes Aisyiyah Yogyakarta. Peneliti mengajukan permohonan ijin kepada kelompok yang melakukan yoga di desa karang tengah sleman Yogyakarta  dan kepala instruksi yoga tersebut untuk mendapatkan persetujuan. Kemudian dalam penelitian menekankan pada masalah etika yang meliputi :
1.      Informed concent
Informed concent merupakan persetujuan antara peneliti dan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan sebelum dilakukan penelitian. Tujuannya agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan tidak ada resiko untuk menjadi responden. Responden mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak. Peneliti memberikan lembar persetujuan pada responden bersedia maka responden menandatangani persetujuan menjadi peserta penelitian. Apabila responden menolak untuk menjadi peserta penelitian maka peneliti tidak memaksakan dan tetap menghormati hak-hak subyek penelitian.

2.      Anonymity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberi kode. Peneliti dalam mengisi lembar observasi tidak menggunakan nama tetapi menggunakan kode tertentu.
3.      Confidentiality (kerahasiaan)
Responden mendapatkan jaminan kerahasiaan tentang data yang diambil dengan cara tidak mencantumkan nama. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, apabila responden menghendaki untuk dirahasiakan maka peneliti tidak mencantumkan responden pada lembar observasi pengumpulan data.
4.      Protection from discomfort : Ketidaknyamanan akibat perlakuan penilitian tetap diantisipasi meskipun secara fisiologi, tehnik relaksai Yoga tidak memiliki kemugkinan  efek samping yang merugikan. Pemilihan waktu, pengaturan posisi latihan dan mempertahankan komunikasi dilakukan peneliti untuk menghindari ketidaknyamanan fisik dan psikologi selama penderita belajar tehnik relaksasi Yoga.
G.    Alat dan Metode pengumpulan data
1.      Alat Penelitian
Alat penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik cermat, lengkap, sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :

a.       Timbangan injak digital (secca) untuk mengukur berat badan, dengan ketelitian 0,1 kg.
b.    Microtoise untuk mengukur tinggi badan, dengan ketelitian 0,1 cm
c.    Pita Meter untuk mengukur lingkar perut perut dengan ketelitian 0,1 cm
2.      Metode Pengumpulan Data
Peneliti  memilih responden  yang  sesuai  dengan  kriteria  inklusi dan eksklusi.  Kemudian peneliti mengadakan pendekatan kepada responden dan menjelaskan tujuan, manfaat dan peran serta mereka selama penelitian. Peneliti menjamin kerahasiaan responden dan berhak menolak menjadi responden. Bila responden menyetujui maka peneliti meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Setelah data terkupul, kemudian responden diberikan penjelasan bawha latihan yoga (Bikram) ini dilakaukan 4 kali dalam 1 minggu selama 1 bulan setiap sore dengan durasi setiap pertemuan 40 menit. Peneliti melakukan pengukuran lingkar perut dan IMT sebelum intervensi (pretest) mencatat  hasilnya. Setelah selesai memberikan perlakuan peneliti melakukan pengukuran lingkar perut dan IMT (posttest) kembali dan mencatat  hasil pengukuran  lingkar perut dan IMT responden pada  lembar observasi.

H.    Validasi dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang di ukur, sedangkan reliabilitas yaitu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Sunyoto, 2013).
Alat yang digunakan yaitu timbangan, meteran, pita centimeter yang sudah dilakukan uji kalibrasi oleh tenaga ahli. Hasi uji kalibrasi menunjukkan bahwa alat tersebut memiliki hasil yang valid dan alat pengukurnya sudah baku apabila digunakan untuk mengukur  niliai lingkar perut dan IMT.

I.       Metode Pengolahan Data dan Analisa Data
1.         Pengolahan data
Sesudah pengumpulan data dilakukan pengolah data melalui tahapan sebagai berikut :
a.    Editing
Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan atau kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir
b.      Coding (Pemberian kode)
Mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Koding atau pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukan data (data entry).
c.       Memasukkan data atau processing
Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk ‘kode’ (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau ‘software’ komputer untuk di analisis.
d.      Pembersihan data (cleaning)
Semua data dari setiap sumber atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya kemudian dilakukan pembetulan dan koreksi       
2.      Analisis Data
(univariat dan bivariat)
Sebelum dilakukan uji statistik, analisa data dimulai dengan uji normalitas data. Uji normalitas yang digunakan adalah uji one sample kolmogorov-smirnov. Caranya adalah dengan melihat besarnya sinifikansi, apabila nilai signifikansi >0,05 maka dikatakan distribusi normal (Ridwidikdo, 2009). Dari uji normalitas mengunakan one sample kolmogorov-smirnov. Analisa datanya menggunakan uji statistik parametrik dengan tehnik paired t-tes.
Analisa data yang digunakan adalah uji statistik parametrik dengan tehnik paired t-tes yaitu menguji efektivitas suatu perlakuan terhadap suatu besaran variabel yang ditentukan. Uji ini digunakan apabila data yang dikumpulkan dari sampel yang berhubungan, artinya membandingkan rata-rata nilai pre-test dan rata-rata post-test dari satu sampel (Riwidikdo, 2009).
                        Rrumus umum paired sampel t-test adalah :  

                                
`d
         t  =
                                                                                

Keterangan:
   t = Nilai t hitung
`d  = Rata-rata seliish pengukuran pre dan post
d = selisih/beda antara nilai pre dan post
 Sd = Standar deviasi pengukuran 1 dan 2
n = Jumlah sample

Harga dari simpangan baku d (Sd) adalah


Sd =           
                        (n-1)

Selanjutnya hasil t hitung dibandingkan dengan t tabel, tabel t yang digunakan dengan derajat (df=db=dk)=n-1. Apabila t hitung > t tabel dengan derajat kemaknaan 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
J.       Prosedur penelitian
Peneliti dalam melaksanakan peneliti untuk mengetahui pengaruh latihan yoga terhadap lingkar perut dan indeks massa tubuh pada dewasa dengan obesitas di desa karang tengah sleman Yogyakarta dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :
1.      Tahap persiapan
Peneliti melakukan kegiatan studi pendahuluan untuk menentukan judul dan tempat penelitian pengaruh latihan yoga terhadap lingkar perut dan indeks massa tubuh pada dewasa dengan obesitas di desa karang tengah sleman Yogyakarta. Selanjutnya peneliti melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan kontrak waktu untuk melaksanankan penelitian mulai dari penyusunan proposal sampai dengan pelaporan hasil penelitian. Peneliti menyusun proposal penelitian sampai mempresentasikan hasil proposal pnelitian. Tahap terahir, penguji menyetujui proposal penelitian.
2.       Tahap pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan penelitian antara lain adalah sebagai berikut :
a.    Peneliti mengurus surat izin penelitian ke Instansi terkait untuk memperlancar penelitian.
b.    Melakukan penelitian tentang latihan yoga di desa karang tengah pada dewasa dengan obesitas. Sebelum melakukan penelitian, peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian, manfaat penelitian, menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan selama proses penelitian berlangsung serta menjelaskan tata cara dalam melakukan latiahan yoga. Kemudian peneliti meminta izin dan persetujun (informed consent) dari pasien agar bersedia menjadi subyek dalam penelitian ini. Kemudian peneliti mendampingi responden dalam pelaksanaan kegiatan latihan yoga dengan mendengarkan music klasik selama 40 menit di tempat terapi yoga.
3.      Tahap Akhir
Penelitian dalam tahap akhir ini yaitu dilakukan setelah tahap sebelumnya telah selesai, yakni beberapa analisa data dan pembahasan. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program SPSS untuk kemudian hasil yang sudah didapatkan dikonsultasikan bersama pembimbing untuk mendapatkan legitimasi. Setelah data sudah mendapat rekomendasi untuk uji hasil maka selanjutnya hasil penelitiaan dipertanggungjawabkan di depan penguji. Selain itu peneliti melakukan seminar hasil penelitian. Kemudian peneliti menjilid dan mengumpulkan hasil penelitian.