BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
Rancangan
Peneliti
Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan desain
peneliatian ini menggunakan Pre
Eksperimental Design dan jenis rancangan yang digunakan Pretest-Posttest dalam satu kelompok (One Group Pretest-Posttest Design),
yaitu rancanga penelitian dimana tidak ada kelompok pembanding (kontrol),
tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan peneliti dapat menguji
perubahan-perubahan yang mungkin terjadi setelah diadakannya eksperimen
(program) (Notoatmodjo, 2012). Adapun bentuk rancangan penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
O1 X O2
|
Keterangan
:
O1
: lingkar perut dan IMT sebelum dilakukan latihan yoga (Bikram)
X : perlakuan / latihan yoga
O2 : nilai Lingkar perut dan IMT setelah
dilakukan latihan yoga (Bikram)
B.
Variabel
Peneliti
Variabel penelitian
yang digunakan sebagai ciri, sifat, dan ukuran yang dimiliki atau didapatkan
oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu. Variabel dalam
penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent) dan variabel
terikat (dependent).
1.
Variabel
bebas (Independent Variable) : Latihan
Yoga (Bikram).
2.
Variabel
terikat (Dependent Variable) :
Nilai Lingkar Perut dan Indeks Massa Tubuh (IMT).
3.
Variabel
pengganggu
a.
Gaya
hidup
Tidak dikendalikan karena peneliti tidak dapat
mengendalikan perilaku gaya hidup setiap orang.
b.
Umur
Dalma penelitian ini dikendalikan dengan
memilih responden yang berusia 30-50 tahun.
c.
Pola
makan
Tidak dikendalikan karena peneliti tidak
dapat mengendalikan pola waktu seseorang untuk setiap harinya.
d.
Obat-obatan
Dikendalikan dengan mengambil responden yang
tidak mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi niali IMT dan lingkar
perut.
e.
Jadwal makan
Tidak dikendalikan
Karen peneliti tidak dapat dikendalikan dengan jadwal makan setiap orang.
C.
Skema hubungan
Atara Variabel
Variabel
pengganggu
1.
Gaya hidup
2.
Pola makan
3.
Obat-obatan
4.
Umur
5.
Jadwal makan
|
Variabel bebas
Terapi yoga (Bikram)
|
Variabel terikat
Lingkar Perut dan IMT
|
D.
Defenisi
Operasional
1.
Yoga (Bikram)
Gerakan yoga dilakukan dengan progresif dan
tarus-menerus dengan adanya serangkaian yoga proses yang dapat meningkatkan
stamina, menurunkan berat badan, serta menguatkan otot perut. Latihan yoga (Bikram) yang dilakukan 4 kali sehari dengan durasi
40-60 menit selama 1 bulan dengan gerakan yang sudah ditentukan. Aspek yang
meliputi latihan yoga menggunakan alat
ukur lembar obsevasi dengan cara observasi yang dilakukan oleh peneliti.
2.
Pengertian
Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Perut adalah indikator untuk penampisan berat
badan dan kegemukan, sama-sama
menggunakan pengukuran
antropometrik. Selain itu lingkar perut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
obesitas abdominal sentral. Alat ukur yang yang digunakan dalam peneliti
berupa timbangan, meteran, pita meteran dan kuesioner dengan mengukur BB, TB,
dan pengukuran lingkar perut responden dan diisi pada format yang telah
disediakan sesuai hasil pengukuran antropometrik. IMT di ukur menggunakan rumus
BB(KG)/TB(m2) dengan skala interval seperti
<17,0=
BB kurang,
18,5-22,9=
BB Normal
23-24,9= BB Gemuk.
Dan untuk pengukuran lingkar perut
menggunakan pita sentimeter menggunakan skala interval dengan normal untuk wanita jika lebih dari 70cm-80 cm dan lebih dari 80cm-90cm untuk pria.
E.
Populasi
dan Sampel
1.
Populasi
Populasi didefinisikan sebagai keseluruhan
dari objek yang akan diteliti. (Sunyoto & setiawan, 2013). Populasi dalam
penelitian ini adalah desa di karang tengah sleman Yoyakarta pada bulan oktober
sebanyak 52 orang.
2.
Sampel
Sampel adalah
bagian dari populasi, bisa sebagian dari populasi namun tidak semua elemen
populasi (Sunyoto & setiawan, 2013). Jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 20 responden. Penentuan besar sampel menurut
Sugiono (2010) untuk penelitian eksprimen yang sedehana jumlah sampel yang
dibutuhkan minimal 10 sampai 20 responden.
Metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah Nonprobability
Sampling (non random sampling) dengan metode purposive Sampling yaitu tehnik penepatan sampel dengan cara
memilih sampel diantara populasi sesuai (tujuan/ masalah dalam penelitian )
dengan cara menetapkan hingga mencapai jumlah yang dibutuhkan.
Kriteria sampel
pada penelitian ini adalah :
a.
Kriteria
Inklusi
1)
Kelompok
masyarakar di desa karang tengan sleman Yogyakarta
2)
Bersedia
menjadi responden
3)
Umur
30-50
4)
Bersedia
melakukan latiha yoga
5)
Taat
terhadap prosedur yang di berikan
b.
Kriteria
Eksklusi
1)
Responden
yang sedang mengikuti selain terapi yoga dan yang tidak hadir saat melakukan
yoga.
2)
Usia
yang kurang dari 30
3)
Usia
yang lebih dari 50
F.
Etika
Penelitian
Masalah etika penelitian yang menggunakan subyek manusia menjadi isu
sentral yang sedang berkembang. Secara umum prinsip etika dalam penelitian atau
pengumpulan data dapat dibedakan menjadi prinsip manfaat, prinsip menghargai
subyek, dan prinsip keadilan (Nursalam, 2005).
Penelitian ini telah dirancang sesuai dengan petunjuk dan aturan yang
telah ditetapkan serta telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Komisi Skripsi
Jurusan Keperawatan Stikes Aisyiyah Yogyakarta. Peneliti mengajukan permohonan
ijin kepada kelompok yang melakukan yoga di desa karang tengah sleman Yogyakarta dan kepala instruksi yoga tersebut untuk
mendapatkan persetujuan. Kemudian dalam penelitian menekankan pada masalah
etika yang meliputi :
1.
Informed concent
Informed concent merupakan persetujuan antara peneliti dan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan sebelum dilakukan
penelitian. Tujuannya agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan
tidak ada resiko untuk menjadi responden. Responden mempunyai hak untuk bebas
berpartisipasi atau menolak. Peneliti memberikan lembar persetujuan pada
responden bersedia maka responden menandatangani persetujuan menjadi peserta
penelitian. Apabila responden menolak untuk menjadi peserta penelitian maka
peneliti tidak memaksakan dan tetap menghormati hak-hak subyek penelitian.
2.
Anonymity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan
nama responden, tetapi lembar tersebut diberi kode. Peneliti dalam mengisi
lembar observasi tidak menggunakan nama tetapi menggunakan kode tertentu.
3.
Confidentiality (kerahasiaan)
Responden mendapatkan jaminan kerahasiaan tentang data
yang diambil dengan cara tidak mencantumkan nama. Hal ini dilakukan untuk
menjaga kerahasiaan identitas responden, apabila responden menghendaki untuk
dirahasiakan maka peneliti tidak mencantumkan responden pada lembar observasi
pengumpulan data.
4.
Protection from
discomfort : Ketidaknyamanan akibat perlakuan penilitian tetap diantisipasi
meskipun secara fisiologi, tehnik relaksai Yoga tidak memiliki kemugkinan efek samping yang merugikan. Pemilihan waktu,
pengaturan posisi latihan dan mempertahankan komunikasi dilakukan peneliti
untuk menghindari ketidaknyamanan fisik dan psikologi selama penderita belajar
tehnik relaksasi Yoga.
G.
Alat
dan Metode pengumpulan data
1.
Alat
Penelitian
Alat penelitian
adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik cermat, lengkap,
sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan
data adalah :
a.
Timbangan
injak digital (secca) untuk mengukur
berat badan, dengan ketelitian 0,1 kg.
b.
Microtoise
untuk mengukur tinggi badan, dengan ketelitian 0,1 cm
c.
Pita
Meter untuk mengukur lingkar perut perut dengan ketelitian 0,1 cm
2.
Metode
Pengumpulan Data
Peneliti memilih responden yang
sesuai dengan kriteria
inklusi dan eksklusi. Kemudian peneliti mengadakan pendekatan
kepada responden dan menjelaskan tujuan, manfaat dan peran serta mereka
selama penelitian. Peneliti menjamin kerahasiaan responden dan berhak menolak
menjadi responden. Bila responden menyetujui maka peneliti meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi
responden. Setelah data terkupul, kemudian responden diberikan penjelasan bawha
latihan yoga (Bikram) ini dilakaukan 4 kali dalam 1 minggu selama 1 bulan setiap
sore dengan durasi setiap pertemuan 40 menit. Peneliti melakukan pengukuran lingkar perut dan IMT sebelum intervensi (pretest) mencatat hasilnya. Setelah
selesai memberikan perlakuan
peneliti melakukan pengukuran lingkar perut dan IMT (posttest) kembali dan mencatat hasil pengukuran lingkar perut dan IMT responden pada lembar observasi.
H.
Validasi
dan Reliabilitas
Validitas adalah
suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang di
ukur, sedangkan reliabilitas yaitu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Sunyoto, 2013).
Alat yang digunakan
yaitu timbangan, meteran, pita centimeter yang sudah dilakukan uji kalibrasi
oleh tenaga ahli. Hasi uji kalibrasi menunjukkan bahwa alat tersebut memiliki
hasil yang valid dan alat pengukurnya sudah baku apabila digunakan untuk
mengukur niliai lingkar perut dan IMT.
I.
Metode
Pengolahan Data dan Analisa Data
1.
Pengolahan
data
Sesudah pengumpulan data dilakukan pengolah
data melalui tahapan sebagai berikut :
a.
Editing
Pada
tahap ini dilakukan pemeriksaan atau kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan
isian formulir
b. Coding (Pemberian kode)
Mengubah
data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Koding atau
pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukan data (data entry).
c.
Memasukkan data atau processing
Jawaban-jawaban
dari masing-masing responden yang dalam bentuk ‘kode’ (angka atau huruf)
dimasukkan ke dalam program atau ‘software’ komputer untuk di analisis.
d.
Pembersihan data (cleaning)
Semua
data dari setiap sumber atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali
untuk melihat kemungkinan-kemungkinan kesalahan-kesalahan kode,
ketidaklengkapan, dan sebagainya kemudian dilakukan pembetulan dan koreksi
2.
Analisis
Data
(univariat dan
bivariat)
Sebelum dilakukan
uji statistik, analisa data dimulai dengan uji normalitas data. Uji normalitas
yang digunakan adalah uji one sample
kolmogorov-smirnov. Caranya adalah dengan melihat besarnya sinifikansi,
apabila nilai signifikansi >0,05 maka dikatakan distribusi normal
(Ridwidikdo, 2009). Dari uji normalitas mengunakan one sample kolmogorov-smirnov. Analisa datanya menggunakan uji
statistik parametrik dengan tehnik paired
t-tes.
Analisa data yang digunakan adalah uji
statistik parametrik dengan tehnik paired
t-tes yaitu menguji efektivitas suatu perlakuan terhadap suatu besaran
variabel yang ditentukan. Uji ini digunakan apabila data yang dikumpulkan dari
sampel yang berhubungan, artinya membandingkan rata-rata nilai pre-test dan rata-rata post-test dari satu sampel (Riwidikdo,
2009).
Rrumus
umum paired sampel t-test adalah :
`d
t
=
Keterangan:
t = Nilai t hitung
`d = Rata-rata seliish pengukuran pre dan post
d = selisih/beda
antara nilai pre dan post
Sd
= Standar deviasi pengukuran 1 dan 2
n = Jumlah sample
Harga dari simpangan baku d (Sd)
adalah
Sd
=
(n-1)
Selanjutnya hasil t hitung dibandingkan
dengan t tabel, tabel t yang digunakan dengan derajat (df=db=dk)=n-1. Apabila t
hitung > t tabel dengan derajat kemaknaan 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
J. Prosedur penelitian
Peneliti
dalam melaksanakan peneliti untuk mengetahui pengaruh latihan yoga terhadap
lingkar perut dan indeks massa tubuh pada dewasa dengan obesitas di desa karang
tengah sleman Yogyakarta dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :
1.
Tahap persiapan
Peneliti melakukan
kegiatan studi pendahuluan untuk menentukan judul dan tempat penelitian
pengaruh latihan yoga terhadap lingkar perut dan indeks massa tubuh pada dewasa
dengan obesitas di desa karang tengah sleman Yogyakarta. Selanjutnya peneliti
melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan kontrak waktu untuk
melaksanankan penelitian mulai dari penyusunan proposal sampai dengan pelaporan
hasil penelitian. Peneliti menyusun proposal penelitian sampai mempresentasikan
hasil proposal pnelitian. Tahap terahir, penguji menyetujui proposal
penelitian.
2.
Tahap pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan
dalam tahap pelaksanaan penelitian antara lain adalah sebagai berikut :
a.
Peneliti
mengurus surat izin penelitian ke Instansi terkait
untuk memperlancar penelitian.
b.
Melakukan
penelitian tentang latihan yoga di desa karang tengah pada dewasa dengan
obesitas. Sebelum melakukan penelitian, peneliti memberikan penjelasan tentang
tujuan penelitian, manfaat penelitian, menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan
selama proses penelitian berlangsung serta menjelaskan tata cara dalam
melakukan latiahan yoga. Kemudian peneliti meminta izin dan persetujun (informed consent) dari pasien agar
bersedia menjadi subyek dalam penelitian ini. Kemudian peneliti mendampingi
responden dalam pelaksanaan kegiatan latihan yoga dengan mendengarkan music
klasik selama 40 menit di tempat terapi yoga.
3.
Tahap Akhir
Penelitian dalam tahap akhir ini yaitu
dilakukan setelah tahap sebelumnya telah selesai, yakni beberapa analisa data
dan pembahasan. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program
SPSS untuk kemudian hasil yang sudah didapatkan dikonsultasikan bersama
pembimbing untuk mendapatkan legitimasi. Setelah data sudah mendapat
rekomendasi untuk uji hasil maka selanjutnya hasil penelitiaan
dipertanggungjawabkan di depan penguji. Selain itu peneliti melakukan seminar
hasil penelitian. Kemudian peneliti menjilid dan mengumpulkan hasil penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar