BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan
Peneliti
Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif, Desain penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimen dengan pendekatan one group pre
and post test design yaitu mengetahui pengaruh terapi yoga terhadap lingkar
perut dan IMT pada usia 25-30 di desa pahtok Yogyakarta.
Rancangan
penelitian pre-eksperimen dengan one group pre test and post test
design adalah rancangan penelitian yang menggunakan satu kelompok subyek
dengan cara melakukan pengukuran sebelum dan setelah perlakuan. Perbedaan kedua
hasil pengukuran dianggap sebagai efek perlakuan. Adanya efek maturasi pada
subyek dan kondisi lain yang berpengaruh terhadap validitas internal dan
eksternal merupakan kelemahan desain ini. Rancangan ini merupakan desain
eksperimen yang paling lemah karena hanya sedikit sumber invaliditas yang dapat
dikendalikan (Saryono, 2011).
B. Variabel
Peneliti
Variabel penelitian adalah sesuatu
yang digunakan sebagai ciri, sifat, dan ukuran yang dimiliki atau didapatkan
oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo,
2005). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent)
dan variabel terikat (dependent).
1. Variabel
bebas (Independent Variable) adalah variabel yang merangsang atau menstimulasi
variable target (Saryono, 2011). Variabel tersebut nilainya menentukan variable
lain. Dalam ilmu keperawatan, variable bebas biasanya merupakan stimulus atau
intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien untuk mempengaruhi tingkah
laku klien tersebut. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah yoga.
2. Variabel
terikat (Dependent Variable) adalah variable yang timbul akibat dari
efek penelitian (Saryono, 2011). Variabel tersebut nilainya ditentukan oleh
variabel lain. Dengan kata lain, variabel terikat adalah faktor yang diamati
dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel
bebas. Variabel terikat dalm penelitian ini adalah nilai lingkar perut dan
indeks massa tubuh (IMT)
C. Skema
hubungan Atara Variabel
D. Defenisi
Operasional
E. Populasi
dan Sampel
1. Populasi
Populasi
adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2003). Menurut Sugiyono (2007), populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian adalah
semua orang yang mengikti sanggar di desa phatok Yogyakarta
2. Sampel
adalah bagian populasi yang akan diteliti atau
sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi (Alimul, 2003).Besar sampel yang digunakan adalah
sampel jenuh, yakni tekhnik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. (Budiarto,2004). Sampel yang dipakai adalah yang
melakukan senam yoga di sanggar yang dibatasi berdasarkan kriteria inklusi yang
ditetapkan yaitu sebanyak 34 orang.
a. Kriteria Inklusi
1) Perawat Instalasi Gawat Darurat di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto.
2) Perawat yang bersedia menjadi responden.
b. Kriteria Eksklusi
1) Responden yang sedang terapi psikofarma (terapi menggunakan
obat-obatan anti depresi/ obat penenang).
2) Responden yang sedang
terapi menggunakan teknik psikologis.
F. Alat
dan Metode pengumpulan data
G. Metode
Pengolahan Data dan Analisa Data
1. Pengolahan
data
Sesudah
pengumpulan data dilakukan pengolah data melalui tahapan sebagai berikut :
a. Editing
Peneliti
meneliti kembali kelengkapan pengisian kuisioner oleh responden.
b. Coding
(Pemberian kode)
Peneliti
mengklasifikasikan jawaban responden ke dalam kategori-kategori. Klasifikasi
dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing-masing jawaban berupa angka.
c. Scoring
(Pemberian skor)
Memberikan
skor pada setiap item jawaban responden dalam kuisioner SDS. Skor
terendah 30 dan skor tertinggi 210.
d. Entry
Memasukan
data dalam excel dengan menggunakan fasilitas komputer.
e. Tabulating
Tabulating
merupakan kegiatan meringkas jawaban dari kuesioner menjadi sebuah tabel induk
yang memuat semua jawaban responden. Jawaban responden akan dikumpulkan dalam
bentuk kode-kode yang disepakati untuk memudahkan pengolahan data selanjutnya (Hastono, 2001).
2. Analisis
Data
Setelah
dilakukan pengumpulan data, maka komponen variabel penelitian dapat dilakukan
analisis. Berdasarkan Saryono (2011), analisis data dilakukan dalam 2 tahap
yaitu:
a. Analisis
Univariat
Analisis
data univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi (Notoatmodjo, 2002). Analisis univariat dalam penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pengkajian klien (umur, jenis
kelamin, lama melakukan yoga), mengetahui nilai lingkar perut dan IMT sebelum
diberikan yoga, mengetahui nilai lingkar perut dan IMT setelah diberikan yoga,
dan mengetahui pengaruh pemberian yoga terhadap penurunan tingkat mengetahui nilai lingkar perut dan IMT di
b. Analisis
Bivariat
Analisis
bivariat merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2002). Analisis bivariat dalam penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi yoga terhadap penurunan tingkat
stres kerja dengan melihat pre test dan post test. Analisis ini
menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan rumus:
H. Etika
Penelitian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar