Selasa, 29 April 2014

BAB III proposal pengaruh yoga terhadap lingkar perut dan IMT

BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Rancangan Peneliti
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, Desain penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimen dengan pendekatan one group pre and post test design yaitu mengetahui pengaruh terapi yoga terhadap lingkar perut dan IMT pada usia 25-30 di desa pahtok Yogyakarta.
Rancangan penelitian pre-eksperimen dengan one group pre test and post test design adalah rancangan penelitian yang menggunakan satu kelompok subyek dengan cara melakukan pengukuran sebelum dan setelah perlakuan. Perbedaan kedua hasil pengukuran dianggap sebagai efek perlakuan. Adanya efek maturasi pada subyek dan kondisi lain yang berpengaruh terhadap validitas internal dan eksternal merupakan kelemahan desain ini. Rancangan ini merupakan desain eksperimen yang paling lemah karena hanya sedikit sumber invaliditas yang dapat dikendalikan (Saryono, 2011).
B.     Variabel Peneliti
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, dan ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2005). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).
1.      Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang merangsang atau menstimulasi variable target (Saryono, 2011). Variabel tersebut nilainya menentukan variable lain. Dalam ilmu keperawatan, variable bebas biasanya merupakan stimulus atau intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien untuk mempengaruhi tingkah laku klien tersebut. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah yoga.
2.      Variabel terikat (Dependent Variable) adalah variable yang timbul akibat dari efek penelitian (Saryono, 2011). Variabel tersebut nilainya ditentukan oleh variabel lain. Dengan kata lain, variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas. Variabel terikat dalm penelitian ini adalah nilai lingkar perut dan indeks massa tubuh (IMT)
C.     Skema hubungan Atara Variabel
D.    Defenisi Operasional
E.     Populasi dan Sampel
1.      Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2003). Menurut Sugiyono (2007), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian adalah semua orang yang mengikti sanggar di desa phatok Yogyakarta
2.      Sampel
 adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi (Alimul, 2003).Besar sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, yakni tekhnik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. (Budiarto,2004). Sampel yang dipakai adalah yang melakukan senam yoga di sanggar yang dibatasi berdasarkan kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu sebanyak 34 orang.
a.       Kriteria Inklusi
1)      Perawat Instalasi Gawat Darurat di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
2)      Perawat yang bersedia menjadi responden.
b.      Kriteria Eksklusi
1)      Responden yang sedang terapi psikofarma (terapi menggunakan obat-obatan anti depresi/ obat penenang).
2)       Responden yang sedang terapi menggunakan teknik psikologis.
F.      Alat dan Metode pengumpulan data
G.    Metode Pengolahan Data dan Analisa Data
1.      Pengolahan data
Sesudah pengumpulan data dilakukan pengolah data melalui tahapan sebagai berikut :
a.       Editing
Peneliti meneliti kembali kelengkapan pengisian kuisioner oleh responden.
b.      Coding (Pemberian kode)
Peneliti mengklasifikasikan jawaban responden ke dalam kategori-kategori. Klasifikasi dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing-masing jawaban berupa angka.
c.       Scoring (Pemberian skor)
Memberikan skor pada setiap item jawaban responden dalam kuisioner SDS. Skor terendah 30 dan skor tertinggi 210.
d.      Entry
Memasukan data dalam excel dengan menggunakan fasilitas komputer.
e.       Tabulating
Tabulating merupakan kegiatan meringkas jawaban dari kuesioner menjadi sebuah tabel induk yang memuat semua jawaban responden. Jawaban responden akan dikumpulkan dalam bentuk kode-kode yang disepakati untuk memudahkan pengolahan data selanjutnya (Hastono, 2001).
2.      Analisis Data
Setelah dilakukan pengumpulan data, maka komponen variabel penelitian dapat dilakukan analisis. Berdasarkan Saryono (2011), analisis data dilakukan dalam 2 tahap yaitu:
a.       Analisis Univariat
Analisis data univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi (Notoatmodjo, 2002). Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pengkajian klien (umur, jenis kelamin, lama melakukan yoga), mengetahui nilai lingkar perut dan IMT sebelum diberikan yoga, mengetahui nilai lingkar perut dan IMT setelah diberikan yoga, dan mengetahui pengaruh pemberian yoga terhadap penurunan tingkat  mengetahui nilai lingkar perut dan IMT di
b.      Analisis Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2002). Analisis bivariat dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi yoga terhadap penurunan tingkat stres kerja dengan melihat pre test dan post test. Analisis ini menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan rumus:
H.    Etika Penelitian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar